Polisi Belanda Minta Anggotanya Baca Terjemahan Al-Quran dan Buku Biografi Rasulullah

Kepolisian Belanda mendorong para anggotanya untuk membaca terjemahan al-Quran dan biografi Nabi Muhammad Saw untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang Islam. Para pimpinan di kepolisian bahkan menyatakan akan mengganti uang para staffnya-setengah dari harga buku-yang digunakan untuk membeli terjemahan al-Quran dan buku biografi tersebut

Juru bicara kepolisian Belanda Ebe van der Land mengatakan, "Dua buku ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik serta tambahan pengetahuan tentang al-Quran dan kehidupan Nabi Muhammad Saw."

Seruan kepolisian Belanda ini terkait dengan diterbitkannya terjemahan al-Quran dan buku biografi Rasululllah berjudul "The Message" di Belanda, karya penulis asal Iran Hossein Sadjadi Ghaemmaghami yang menggunakan nama pena Kader Abdolah.

Terjeman al-Quran dan buku biografi Rasulullah itu diterbitkan pada bulan April kemarin, dan mendapat sambutan positif dari masyarakat Belanda. Penyusun terjemahan al-Quran dan penulis buku "The Message", Kader Abdolah tinggal di Belanda sejak tahun 1988 atas undangan PBB dan statusnya ketika itu adalah pengungsian politik.

Sejak masih menjadi mahasiswa jurusan fisika di perguruan tinggi Arak di Teheran, Abdolah dikenal aktif dalam gerakan bawah tanah sayak kiri yang menentang rejim Shah Iran. Namun ketika Shah Iran terguling, Abdolah juga menentang pemerintahan Khomeini.

Abdolah meninggalkan Iran pada tahun 1985 dan ia menggunakan Kader Abdolah sebagai nama penanya sebagai penghormatan terhadap sahabat-sahabatnya yang menjadi korban rejim di Iran. Sejauh ini, ia sudah menulis tiga novel, dua di antaranya berkisah tentang kehidupan di bawah rejim Khomeini. Selain novel, Abdolah juga menerbitkan kumpulan cerita pendeknya dan berbagai tulisan non-fiksi.

Sejak tinggal di Belanda, Abdolah dengan cepat menguasai bahasa Belanda. Karya-karyanya yang banyak menceritakan percampuran dua budaya, selalu masuk dalam daftar buku bestseller. Tahun 1997, Abdolah menerima penghargaan Dutch Media Prize untuk kumpulan kolom-kolomnya di harian de Volkskrant.

Terbitnya terjemahan al-Quran dan buku biografi Rasulullah di Belanda, diharapkan bisa meluruskan pandangan yang salah masyarakat Belanda tentang Islam, Muslim dan Nabi Muhammad Saw. Apalagi baru-baru ini Belanda menuai banyak kecaman akibat film "Fitna" yang dibuat oleh Geert Wilders, anggota parlemen Belanda yang anti-Islam.

Belum lama ini, polisi Belanda juga menangkap seorang kartunis Belanda bernama Gregorius Nekschott karena membuat gambar-gambar kartun yang menghina umat Islam.

Saat ini, ada sekitar satu juta dari 16 juta total penduduk Negeri Kincir Angin itu. Mayoritas Muslim Belanda berasal dari Turki dan Maroko. (ln/al-arby/iol)