Setelah Serangan Teror, Norwegia Tarik Pesawat Tempurnya dari Libya

Norwegia sejak Senin (1/8) menarik semua pesawat-pesawat tempurnya jenis F-16 dari Libya. Norwegia adalah salah satu negara yang ikut serta dalam operasi militer NATO untuk menumbangkan pemimpin Libya Muammar Gaddafi, sejak bulan Maret kemarin.

Militer Norwegia membenarkan berita itu dan mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur F-16 milik Norwegia sudah mendarat di basis mereka di Bodoe dan di Oerland. Selama ikut dalam misi penyerangan ke Libya, pesawat-pesawat tempur Norwegia melakukan 583 misi serangan mematikan dari total 6.493 penerbangan, dan telah menjatuhkan 569 bom yang targetnya kebanyakan warga sipil Libya.

Norwegia menarik diri dari operasi militer NATO di Libya, terkait dengan serangan teror yang terjadi di Oslo dan Utoeya pada 22 Juli kemarin, yang menewaskan lebih dari 70 orang dan puluhan orang lainnya luka-luka. Serangan teror yang dilakukan oleh seorang pemuda Kristen nasionalis, Anders Breivik itu membuat pemerintah Norwegia syok

Para pakar terorisme sempat melontarkan kemungkinan pemimpin Libya, Gaddafi yang berada di balik serangan teror di Norwegia. Tapi dugaan itu menguap setelah Breivik tertangkap dan hingga sekarang tidak diketahui dimana Breivik ditahan. (kw/KC)