Tragedi Aylan Kurdi Hentak Eropa Untuk Berempati terhadap Para Pengungsi

aylanEramuslim.com – Aylan Kurdy, bocah usia tiga tahun yang tenggelam dan jenasahnya terdampar di pantai Turki, terus mengundang simpati publik. Sebuah organisasi kemanusiaan di Malta kewalahan menampung donasi.

“Ada respon yang sangat besar dari masyarakat setelah foto mengenaskan Aylan Kurdy beredar di semua media,” ujar Christian Peregrin, juru bicara Migrant Offshore Aid Station (MOAS) yang berbasis di Malta. “Biasanya, jumlah donasi dari masyarakat 10 ribu euro setiap hari. Jumat lalu, beberapa jam setelah foto Aylan Kurdy terpampang di hampir seluruh media, kami menerima 1 juta euro per hari,” lanjut Peregrin.

Situasi sama dialami World Vision, NGO di AS. Kepada Los Angeles Times, juru bicara World Vision, donasi dari warga meningkat tiga kali lipat dari hari biasanya. Islamic Relief juga mengalami hal sama. Donasi dari warga, yang dikumpulkan secara online, meningkat lebih seratus persen.

aylan1UNHCR di luar dugaan menerima sumbangan secara online sebesar 100 ribu. Dewan Pengungsi Belanda mengatakan foto mengenaskan Aylan Kurdy mengiris rasa kemanusiaan Eropa, dan menggerakan tangan jutaan orang untuk memberi bantuan.

“Sekarang orang sadar bahwa kami harus melakukan lebih dari sekadar menerima pengungsi,” ujar seorang aktivis di Belanda.

Di Jerman, simpati warga — terutama masyarakat anti kelompok sayap kanan — mulai muncul jauh sebelum foto Aylan Kurdy beredar. Ketika pemerintah fasis Hongaria memblokir stasiun kereta, dan memperlakukan pengungsi seperti binatang, warga Jerman marah dan berbondong-bondong mengulurkan tangan.

Bayern Munich, klub sepakbola Bundesliga, berencana menggelar pertandingan amal untuk penggalangan dana bagi pengungsi. Manajemen klub elite itu juga mengeluarkan 1 juta euro.(ts)