Tuding Pejabat AS Terlibat 9/11, Seorang Dosen Studi Islam Diusulkan Dipecat

Universitas Wisconsin-Madison menyatakan akan tetap mempekerjakan Kevin Barret, pengajar paruh waktu studi Islam di universitas tersebut dan akan mengabaikan desakan dari kalangan politisi AS agar Barret dipecat.

Kalangan politisi AS menginginkan Barret dipecat setelah Barret mengungkapkan teorinya tentang peristiwa serangan 11 September dalam acara talk show radio bulan Juni lalu. Dalam teorinya, Barret meyakini bahwa sejumlah pejabat pemerintah AS sudah membuat skenario serangan tersebut.

Terkait hal tersebut, Pembantu Rektor Universitas Wisconsin, Patrick Farrell dalam pernyataannya Senin (10/7) malam menyatakan, "Kita tidak bisa membiarkan tekanan politis yang mengkritik ide-ide yang tidak populer menghalangi kebebasan untuk mengemukakan pendapat."

"Dalam hal bahwa pandangan-pandangangannya menjadi bahan diskusi, Barret sudah meyakinkan kami ajwa para mahasiswanya akan diberi kebebasan dan didorong untuk mengkritisi pendapat-pendapatnya," sambung Farrell.

Lebih lanjut ia menyatakan bahwa Barret mengungkapkan pandangan-pandangannya sebagai orang yang memiliki banyak perpektif terhadap peristiwa 11 September di New York dan Washington DC, ketika Barret mengajarkan tentang Islam dari sisi keagamaan dan budaya pada musim panas tahun ini.

Farrel sendiri langsung melakukan pengkajian setelah Barret mengatakan bahwa serangan 11 September adalah hasil dari sebuah konspirasi yang didisain sedemikian rupa untuk mengobarkan perang di Timur Tengah.

Mengomentari keputusan universitasnya, Barret mengaku bahagia dan mengatakan bahwa universitasnya sudah ‘melakukan hal yang benar.’

"Universitas ini sangat profesional, yang tidak akan menerima begitu saja tekanan politis dari para politisi," ujarnya.

Tapi tidak demikian halnya dengan para politisi yang menyerukan agar Barret dipecat. Matt Carter, juru bicara gubernur Jim Doyle mengatakan, "Gubernur akan membuat kesimpulan berbeda tentang masalah ini."

State Nass, perwakilan negara bagian menegaskan, dirinya akan mendesak agar anggaran untuk tahun universitas tersebut dihentikan. (ln/aljz)