Gara-Gara Monyet, 2 Suku Di Libya Kontak Senjata Menggunakan Tank Dan Mortar

monyetEramuslim – Jika sebuah ejekan dapat memicu perang antar kampung di di Indonesia. Lain lagi dengan Libya dimana sedikitnya 16 orang tewas dan lebih dari 50 lainnya terluka akibat seekor monyet yang menyebabkan perang antar 2 suku di Sabha yang terletak di wilayah selatan.

Seperti dilansir Reuters dari keterangan seorang warga mengatakan bahwa benterokan bersenjata bermula saat seekor monyet yang dimiliki oleh anggota Suku Gaddadfa menyerang sekelompok siswi sekolah yang sedang berjalan.

Monyet tersebut menarik hijab milik salah seorang siswi yang memicu kemarahan Suku Awlad Suleiman dengan menyerang dan membunuh 3 orang suku Gaddadfa, termasuk monyet yang memicu insiden juga ikut dibunuh.

Beterokan bersenjata semakin parah di hari kedua dan ketiga dimana kedua kelompok mulai menggunakan kendaraan lapis baja, mortar, serta persenjataan berat lainnya, ujar salah seorang warga setempat kepada Reuters.

Sejak penggulingan Kolonel Muammar Gaddafi pada tahun 2011 lalu, suku-suku di Libya banyak mengumpulkan senjata sebagai persiapan mereka menghadapi teror dan kondisi tidak aman yang melanda negerinya.

Tidak terkecuali dengan Suku Gaddadfa dan Awlad Suleiman merupakan faksi bersenjata paling kuat di Sabha sehingga jika terjadi pertikaian kecil dapat meluas hingga kontak senjata.

Tercatat hingga hari Minggu (20/11) kemarin Pusat Medis Sabha sudah menerima 16 jenazah dan 50 korban luka akibat pertikaian dua suku terkuat di Sabha. (Alarabiya/Ram)