“Kami berharap masa gencatan senjata yang saat ini berlaku di Yaman sebagai pintu masuk kedatangan bantuan kemanusiaan di seluruh daerah, dan dimulainya perundingan damai Suriah sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan nomor 2216,” seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA).
Ini adalah pertukaran tawanan kedua antara Kerajaan Arab Saudi dengan pemberontak Syiah Houthi Yaman, dimana 7 orang warga Syiah ditukar dengan masuknya bantuan kemanusiaan di sejumlah daerah.
Konflik di Yaman bermula saat pemberontakan Syiah Houthi Yaman menguasai ibukota Sana’a pada akhir tahun 2015 dan mengumumkan kudeta pemerintahan Presiden Abed Rabbo Mansur Hadi. (Skynewsarabia/Ram)