Penyerahan 220 Beasiswa BAZNAS untuk 22 PTAIN

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat ke-3 di dunia setelah China dan India, Indonesia memliki potensi SDM yang sangat besar dari segi kuantitas. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar tersebut hendaknya diimbangi dengan kualitas SDM yang tinggi pula.

Menurut data Human Development Index (HDI) tahun 2010, Indonesia berada pada peringkat 108 di dunia dari segi Kualitas SDM. Angka tersebut ternyata masih di bawah negara tetangganya di Asia Tenggara, seperti Singapore pada rangking 27, Malaysia pada rangking 57, Thailand pada rangking 92, Filipina pada rangking 97. Di lingkup ASEAN, Indonesia hanya berada di peringkat 6 dari 10 negara. Mahalnya angka pengangguran terbuka sebesar 25,47% dan angka setengah pengangguran 30 juta jiwa (BPS 2006).

Melihat kondisi ini, sebagai badan resmi pemerintah yang dibentuk melalui KEPPRES No. 8 tahun 2001 yang bertugas untuk melakukan penghimpunan dan penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) secara nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merasa terpanggil untuk membuka jalan bagi masyarakat yang kurang mampu tetapi punya cita – cita yang tinggi.

BAZNAS melakukan satu lagi terobosan untuk dunia pendidikan, khususnya untuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN). Pendidikan berbasis islam dinilai memiliki power dalam peranannya menyebarkan syiar Islam di Indonesia.

Peranan PTAIN dalam mencetak kader dakwah perlu didukung, mengingat agar manfaat dari lulusannya bisa dirasakan oleh ummat. Sebagai perguruan tinggi islam, tentu permasalahan tentang syariat diajarkan, termasuk masalah zakat yang menjadi rukun islam ketiga.

Melalui program beasiswa unggulan satu keluarga sarjana (SKSS), diharapkan program ini dapat memberikan kesempatan untuk meraih pendidikan tinggi kepada mahasiswa berprestasi yang tergolong keluarga kurang mampu. Selain itu, diharapkan dapat Menghasilkan lulusan sarjana yang mandiri dan mampu mengembangkan wilayah sebagai solusi pemerataan pembangunan dan pengurangan konsentrasi kemiskinan. Selanjutnya adalah lulusannya juga diharapkan dapat menjadi duta – duta zakat di masa depan.

Melihat manfaat yang begitu besar, BAZNAS bertekad untuk membantu memberikan beasiswa berupa uang kuliah dan uang saku kepada 220 mahasiswa yang ada di 22 PTAIN yang tersebar di seluruh Indonesia. Masing – masing PTAIN diberikan penyaluran beasiswa untuk 10 mahasiswa yang diverifikasi oleh pihak kampus yang sesuai dengan kriteria dan persyaratan dari BAZNAS. Jumlah penyaluran ini mencapai nominal Rp. 1,634 Milyar untuk jangka waktu satu tahun.

Adapun 22 PTAIN yang akan melakukan penandatanganan kerja sama program ini adalah :

  1. Regional Sumatera : UIN Sultan Syarif Qasim Pekanbaru, IAIN Ar Raniry Banda Aceh, IAIN Sultan Thaha Saifudin Jambi, IAIN Raden Fatah, Palembang, STAIN Curup Bengkulu, dan IAIN Imam Bonjol, Padang
  2. Regional Jawa : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Wali Songo Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  3. Regional Kalimantan : STAIN Pontianak, IAIN Antasari Banjarmasin, STAIN Sultan Sulaiman Samarinda dan STAIN Palangkaraya
  4. Regional Sulawesi : UIN Alauddin Makassar, IAIN Sultan Amai Gorontalo, dan STAIN Manado.
  5. Regional NTB : IAIN Mataram Lombok NTB
  6. Regional Maluku : IAIN Ambon
  7. Regional Papua : STAIN Sorong.

Program SKSS merupakan program yang telah diluncurkan bersamaan dengan Peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional tepatnya 24 Mei 2008 di Kementerian Pendidikan Nasional.

Program Beastudi Unggulan SKSS dalam implementasinya melibatkan berbagai pihak (stakeholder) antara lain: perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi islam negeri, mitra pendamping pembinaan, dan instansi/kementerian terkait lainnya.

Sebelumnya, sejak tahun 2008 Program SKSS baru diberikan kepada mahasiswa 10 Perguruan Tinggi yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Univesitas Padjadjaran, Universitas Gajah Mada, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Mulawarman dan Universitas Airlangga.

Semoga dengan semakin banyak pihak yang terbantu, semakin banyak juga manfaat yang bisa dirasakan langsung, baik untuk perorangan atau untuk masyarakat secara luas. BAZNAS berupaya untuk selalu lebih baik dan lebih dekat dengan mustahik. (mzs)