Israel Capai Dana Sumbangan US$ 1,4 Miliar sejak 7 Oktober 2023

eramuslim.com – Kementerian Urusan Diaspora Israel mencatat sumbangan kepada Israel mencapai US$1,4 miliar sejak 7 Oktober 2023 atau sejak ketegangan dengan Hamas dimulai. Sumbangan ini berasal dari puluhan ribu sukarelawan di Israel yang memberikan uang tunai ke lembaga pemerintah dari 350 organisasi nirlaba.

“Upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh komunitas Yahudi di seluruh dunia untuk mendukung Israel,” kata Kementerian tersebut dalam laporannya dilansir dari Times of Israel dikutip Jumat (12/4/2024).

Jumlah sumbangan saat ini lebih besar daripada jumlah yang diberikan orang-orang Yahudi Amerika kepada Israel sebagai respons terhadap Perang Enam Hari pada tahun 1967.

Penghitungan sebelumnya, yang diterbitkan oleh Universitas Haifa pada bulan Desember, menyebutkan totalnya mencapai $1 miliar pada bulan pertama perang.

Sekitar setengah dari total donasi tersebut dikumpulkan oleh Federasi Yahudi Amerika Utara dan 146 organisasi anggotanya. Panitia yang mendistribusikan uang tersebut begitu melimpah dengan sumbangan sehingga mereka tidak harus menolak permintaan dari badan amal Israel selama mereka memenuhi kriteria tertentu.

Diperkirakan 58.000 orang terbang ke Israel untuk menjadi sukarelawan dalam dinas militer, pekerjaan pertanian, dan bekerja dengan organisasi yang mendukung para korban dan pengungsi 7 Oktober dari masyarakat sekitar Jalur Gaza.

Selain sumbangan tersebut, pemerintah Israel juga berhasil meminjam $1,7 miliar melalui penjualan obligasi Israel. Sekitar $300 juta dari jumlah tersebut berasal dari pemerintah negara bagian dan lokal Amerika, khususnya di Florida. Obligasi tersebut terjual lebih cepat dibandingkan periode biasanya, dengan banyak investor yang secara terbuka menyatakan keinginan mereka untuk mendukung Israel. Laporan tersebut mengatakan investor memilih obligasi Israel meskipun tingkat pengembalian obligasi tersebut relatif kecil dibandingkan dengan investasi lain yang saat ini tersedia di pasar.

Semua informasi dalam laporan ini berasal dari sumber publik. Ditugaskan oleh kementerian untuk melakukan penelitian untuk laporan tersebut, DNAidea, sebuah perusahaan konsultan Israel, memeriksa sekitar 800 sumber online. Penelitian ini tidak dapat memperhitungkan sumbangan tambahan yang diberikan secara pribadi dan akar rumput.

 

(Sumber: Cnbcindonesia)

Beri Komentar