‘Israel’ Diguncang Aksi Massa Jelang Pemilu, Netanyahu Operasi Jantung

Eramuslim.com – Puluhan ribu warga ‘Israel’ berdemonstrasi di seluruh negeri kemarin malam menentang rencana pemerintah untuk merombak sistem peradilan, lapor Xinhua.

Demonstran yang kini sudah memasuki minggu ke-29 menjelang sesi pemungutan suara (Pemilu) terakhir atas RUU untuk membatasi kekuasaan pengadilan dalam meninjau keputusan dan penunjukan pemerintah.  Pemungutan suara diperkirakan akan dilakukan besok.

Di Yerusalem (wilayah Baitul Maqdis yang diduduki), sekitar 35.000 pengunjuk rasa berbaris 70 km dari Tel Aviv dan berkumpul di sekitar gedung parlemen dan kementerian lainnya.

Kemarin sore, cadangan tentara zioinis-’Israel’ mengumumkan pada konferensi pers bahwa mereka memiliki lebih dari 10.000 tanda tangan yang menolak melapor untuk bertugas.

Dalam beberapa bulan sejak pemerintah penjajah mengumumkan rencana untuk merombak sistem peradilan, media zionis telah melaporkan peningkatan pembelotan cadangan, menimbulkan kekhawatiran bahwa situasi tersebut dapat melemahkan kesiapan tentara.

Surat kabar lokal juga melaporkan bahwa kepala serikat pekerja terbesar di ‘Israel’ akan mengadakan pertemuan darurat untuk memutuskan apakah akan melancarkan pemogokan umum di negara tersebut.

Pendukung pemerintah penjajah diharapkan mengadakan protes massal hari ini untuk membela reformasi peradilan. Netanyahu bersikeras bahwa reformasi diperlukan untuk membatasi sistem peradilan, yang telah menjadi terlalu kuat dalam beberapa dekade terakhir.

Mahkamah Agung juga diduga sering mengintervensi persoalan politik yang seharusnya diputuskan parlemen.  Para pengunjuk rasa mengklaim bahwa reformasi akan melemahkan pengadilan dan memberikan kekuasaan tak terbatas kepada koalisi yang berkuasa.

Netanyahu Operasi Jantung

Sementara itu, di saat yang sana, Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu sedang menjalani operasi untuk memasang alat pacu jantung, Kantor Pers Jerman, DPA.

“Kondisi saya baik, tapi saya mendengarkan saran dokter,” kata Netanyahu dalam pesan video yang disiarkan Ahad pagi.

Operasi akan dilakukan di Rumah Sakit Sheba dekat Tel Aviv, menurut pernyataan tersebut.  Netanyahu, 73, sebelumnya dirawat di rumah sakit karena dehidrasi dan dipasangi monitor jantung.

Netanyahu mengatakan bahwa alat itu mati pada Sabtu sore, yang berarti operasi harus segera dilakukan.  Netanyahu diperkirakan akan keluar dari rumah sakit malam ini dan akan hadir untuk pemungutan suara tentang reformasi peradilan.

Netanyahu telah dirawat di rumah sakit beberapa kali di masa lalu karena masalah kesehatan.

(Hidayatullah)

Beri Komentar