Orang Amerika Mulai Pertanyakan Konsep Impian Amerika dan Demokrasi

Dengan begitu maka langkanya lapangan kerja pada gilirannya berakibat buruk bagi kondisi keuangan jutaan kehidupan rumah tangga di Amerika. Sehingga diperkirakan memakan waktu 2 sampai 4 tahun untuk kembali ke kondisi normal.

Tingkat pengangguran tetap tinggi sementara Amerika berupaya membangun kembali perekonomiannya dari keterpurukan. Sementara itu The US Federal Reserve juga merilis sebuah laporan bahwa total produksi indusri Amerika menurun sebesar 11,2 persen pada akhir April lalu. Seperti misalnya di sektor tambang, konstruksi, barang dan jasa, material untuk bahan bangunan, dan sebagainya.

Menurut majalah Forbes dalam artikelnya 21 April lalu, akibat dari mewabahnya Covid-19, pemerintah AS dalam hal ini kementerian keuangan dan Bank Sentral AS, telah menggelontorkan dana sebesar 6 triliun dolar AS untuk mengamankan perekonomian AS agar tidak kolaps. Jumlah yang cukup fantastis dan belum pernah terjadi dalam sejarah perekonomian AS.

Pertanyaannya adalah apakah dana bantuan yang digelontorkan sebesar 6 triliun dolar AS benar-benar dialokasikan untuk memulihkan perekonomian AS? Ataukah dana 6 triliun dolar AS tersebut hanya dinikmati oleh para elit kekuasaan dan para miliarder tersebet di atas? Jangan-jangan, para miliarder dan elit kekuasaan seperti riset yang dilakukan oleh IPS tersebut di atas, merupakan kekuatan berpengaruh yang berada di balik pandemi global Covid-19.

Bahwa justru dengan terjadinya pandemi global dan krisis ekonomi yang begitu parah saat ini, telah dimanfaatkan oleh para miliarder kaya dan elit kekuasaan Amerika untuk merealokasikan kekayaan mereka yang di Amerika maupun juga di belahan dunia lainnya.

Singkat cerita, telah terjadi kesenjangan sosial yang amat lebar di Amerika. Antara orang-orang kaya yang berhasil memakmurkan dirinya berkat kekayaan yang dimilikinya, dengan sebagian besar rakyat Amerika yang kehidupannya penuh ketidakpastian dan masa depan yang suram.

Beberapa orang Amerika mulai mempertanyakan kembali konsep American Dream dan American Democracy.

Vladimir Odintsov, pengamat politik. Tulisan ini secara ekslusif untuk penerbitan situs New Eastern Outlook”.

(GRI)