Mantan Menlu AS: Gelombang Pengungsi Itu salah satu Senjata Rusia Untuk Pecah Uni Eropa

Eramuslim – Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, William Burns, mengatakan bahwa salah satu tujuan utama intervensi militer Rusia di Suriah adalah untuk melemahkan dan memecah belah Uni Eropa melalui gelombang pengungsi.

Pernyataan ini dikatakan William Burns dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNN mengenai tegangnya hubungan antara Amerika Serikat dengan Rusia.

“Apa yang dilakukan Rusia saat ini telah menempatkan pemerintah AS malu di hadapan teman dan sekutunya di dunia. Kami Kami harus lebih sadar bagaimana cara Rusia bergerak untuk mengecilkan Uni Eropa dengan mendorong partai-partai oposisi Uni Eropa, serta kekuatan ekstremis nasional dan eksploitasi gelombang pengungsi Timur Tengah,” ujar William Burns.

Kremlin

William Burns menjelaskan bahwa gelombang arus pengungsi akibat konflik yang melanda Dunia Arab telah menyebabkan goncangan besar terhadap keutuhan Uni Eropa, terlebih eksploitasi besar-besaran yang dilakukan Rusia dalam konflik di Suriah untuk kepentingannya, “Tidak terkecuali dengan kasus peretasan pemilu AS dan konflik Ukraina-Crimea.”

Menurutnya Burns apa yang sangat penting bagi pemerintahan baru adalah bagaimana cara mengembalikan kepercayaan sekutu dan mitra internasional AS di kawasan Dunia Arab dan Uni Eropa, dan menyakinkan mereka bahwa Amerika akan selalu dengan Sekutu.

Perlu di ingat bahwa intervensi AS di Afghanistan dan Irak di era awal tahun 2000 an telah menyebabkan instabilitas di kawasan Dunia Arab yang kini menyebar hingga ke Suriah dan Yaman. (Cnnarabic/Ram)