Eramuslim – Menteri Luar Negeri Yaman, Dr. Riyad Yassin, menyatakan bahwa operasi “panah emas” pembebasan ibukota Sana’a yang dipimpin oleh koalisi regional Arab akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.
Dalam keterangannya kepada kantor berita Al Arabiya pada hari Kamis (13/08) kemarin, Menlu Dr. Riyad Yassin menegaskan bahwa pemerintah sah Yaman tidak akan menerima keberadaan pemberontak Syiah Houthi dalam kancah perpolitikan kecuali bersedia melucuti senjata dan meninggalkan pemerintah Syiah Iran.
“Kami memiliki bukti keterlibatan Iran dalam konflik di Yaman,” ujar Menlu Dr. Riyad Yassin mengacu pada tahanan Garda Revolusi Iran yang ditangkap oleh pejuang gerakan Populer Rakyat pembebasan Yaman.
Selain itu dalam wawnacara tersebut Dr. Riyad Yassin juga mengungkapkan rencana pemerintahan sah Yaman yang dipimpin oleh Presiden Abed Rabbo Mansur Hadi untuk kembali ke kota Aden dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan mendatang. (Alarabiya/Ram)
