Alberto Hasibuan: Ketika Haters Makin Cinta Kepada Anies

Eramuslim.com – Ketika Haters Makin Cinta Kepada Anies

Hari ini, Minggu (29/102017), Anies Baswedan mengecewakan para pembencinya.

Bukan karena omongannya yang bisa dikutip untuk menjadi bahan ‘gorengan’ di media sosial, tetapi karena Anies hadir di peresmian Gereja HKBP Semper, Resort Semper, Cilincing, Jakarta Utara.

Lidah para haters Anies mendadak kelu, jemari mereka juga tak lagi bisa diperintahkan memencet deretan huruf di smartphone dan laptop.

Jagad maya beku, ketika hati mereka tidak kuasa menerima kenyataan bahwa Anies sesungguhnya adalah orang yang sangat toleran, pikiran logis mereka seperti menyuntikkan kenyataan bahwa: Anies bukanlah pembawa isu SARA (seperti yang selama ini dituduhkan).

Pagi menjelang siang tadi, Anies Baswedan ditemani sang istri mendapat sambutan yang luar biasa hangat dari seluruh Jemaat Gereja HKBP Semper, yang kebetulan berada di kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara.

Dalam pidatonya, Sekjend HKBP Pdt. DR. David Farel Sibuea, MTh sangat berbahagia karena Gubernur DKI Jakarta berkenan meresmikan gereja tersebut.

Efendi Simbolon, Anggota DPR RI asal PDIP yang juga hadir menyatakan terima kasihnya, karena Gubernur sangat perhatian kepada warganya.

Di acara itu hadir pula Acang, Ketua RW 05 Kelurahan Semper Barat.

Acang duduk di barisan depan tamu kehormatan dengan pakaian khas Betawi: baju koko, berpeci dan sarung mengalung di lehernya.

Acang dan sejumlah tokoh setempat, yang sebagian besar beragama Islam mempertontonkan keharmonisan hidup bertetangga.

Mereka bisa duduk bareng, saling menjaga dan saling melindungi meski berbeda keyakinan.

Acang mengikuti seluruh rangkaian acara peresmian, termasuk ketika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan sambutan.

Sambutan Anies berlangsung santai.

Setiap akhir kalimat yang Ia ucapkan selalu diikuti oleh tepuk tangan para jemaat HKBP. Anies dan jemaat HKBP larut dalam interaksi hangat dan sesekali dipenuhi canda dan gelak tawa lepas.

Dalam acara itu, Anies juga mengungkapkan identitas asisten pribadi yang selama ini membantunya. Ia adalah seorang perempuan Batak Kristen dan cucu seorang Pendeta.

Diujung sambutannya, Anies menyebut: “Ikatan (persaudaraan dan toleransi) kita sudah kuat, jangan coba-coba renggangkan.”

Seorang bapak tua, duduk di baris ketiga dari depan, sontak berteriak lirih, meski suaranya tenggelam dalam lautan tepuk tangan, katanya: Ini baru Gubernur Anies, mengayomi warganya.

Semoga para pembenci makin cinta kepada Anies. Horas!

Jakarta, 29 Oktober 2017

(Oleh: Alberto Hasibuan)

(kl/pi)