Anies Minta Para Hufadz Berpikir Kritis

Eramuslim – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri acara Wisuda Tahfidz Ma’had Al-Askar yang digelar di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6). Dalam sambutannya, Anies berharap sekitar 135 hafidz yang diwisuda tidak hanya mampu menghafal Alquran saja, tapi juga berpikir kritis.

“Jadi saya ingin tumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Hafidz iya, tapi kritis juga iya. Jangan sampai hafidz tapi dogmatik dan tidak berpikir kritis,” ujar Anies kepada para penghafal Alquran yang diwisuda.

Para penghafal Alquran ini merupakan wisudawan dari Yayasan Ma’had Al Askar yang dipimpin Ustadz Fahmi Askar. Anies juga berpesan kepada para hafidz tersebut agar jangan pernah merasa puas dengan apa yang dimilikinya.

“Saya ingin pesan kepada adik-adik sekalian. Jangan pernah merasa selesai. Yang 10 harus mengejar 20 juz, yang khatam 20 mengejar 30 Juz. Dan yang 30 juz jangan merasa khatam dan selesai,” ucapnya.

Karena, lanjut dia, mengahafal Alquran bukanlah titik akhir, tapi awal untuk menjadi sebaik-sebaiknya umat. Untuk menjadi umat terbaik, dia mengatakan, maka para hafidz juga harus memberikan manfaat kepada umat lainnya.

“Anda hidup di abad 21. Di abad ini anda punya modal. Modalnya hafal Alquran. Sekarang hidupkan itu dalam akhlak Anda. Tunjukkan akhlak yang mencerminkan Anda. Jangan sampai hafalannya 30 juz, akhlaknya tidak mencerminkan hafalan,” kata Anies.

Selain itu, Anies juga berpesan agar para penghafal Alquran itu tidak hanya berkiprah di sekitar masjid saja, tapi juga bisa berjuang di luar masjid. Karena itu, menurut dia, para hafidz itu harus mengasah kemampuannya untuk lebih kreatif, bisa berkomunikasi dengan baik, dan bekerjasama dengan orang lain.