Awalnya Serang Islam soal Poligami, Pria Ini Justru Jadi Mualaf

Kemudian, hal yang dilakukan Wendy adalah dengan mencari sesuatu yang dibenci oleh orang Islam sendiri. Dari situ, Wendy berpikir untuk menyerang dari sisi poligami.

Akhirnya, pria berkepala pelontos itu membaca Alquran dan hadis yang menjelaskan tentang poligami. Bukan kesalahan, Wendy malah menemukan hal sebaliknya dalam Alquran dan hadis yang dia baca.

“Saya ketemu ternyata di zaman Rasulullah, orang bisa menikahi lebih dari 100 perempuan. Dijadikan budak dinikahi. Dan Masya Allah, Allah menurunkan ayat tentang poligami, ‘nikahilah maksimal 4 dan kalau tidak sanggup berlaku adil nikahi 1’,” tuturnya.

“Gua langsung terbersit, nih orang cuma ada dua pilihan, orang dari masa depan kalau tidak orang yang memang diutus sama Allah. Karena tidak mungkin mengatakan sesuatu bertutur-turut di Alquran, kalimatnya tidak ada letak kesalahan,” sambung dia.

Wendy mengungkapkan, sebelum menjadi mualaf, dia sudah tiga kali khatam membaca Alquran. Tujuannya semata-mata hanya untuk mencari kesalahan Islam dan Alquran.

“Dan alhamdulilah di situ mungkin Allah permudah saya untuk memahami isi Alquran dan juga dengan bantuan hadis. Dan begonya, gua ada guru ustaz dan gua nanya ke ustaz dan ustaz ini tidak tahu tujuan saya (memfitnah Islam),” kata dia.

Saking niatnya mencari-cari kesalahan, Wendy melengkapi Alquran yang dia baca dengan hadis-hadis yang ada. Tapi akhirnya Wendy memutuskan untuk menyerah.

“Dari semua isinya, ada beberapa yang membuat saya menyerah untuk menyerang Alquran,” ujar dia.

Wendy Lofu sendiri sebenarnya sudah memeluk Islam sejak 6 tahun lalu. Namun, dia kembali mengucap dua kalimat Syahadat pada tahun 2018 ketika bergabung dengan Mualaf Center Indonesia.

Sebelum memeluk Islam, Wendy Lofu adalah pemeluk agama Nasrani. Sebelumnya, dia juga pernah berpindah-pindah hingga 5 agama. Bahkan, dia pernah menjadi atheis hingga akhirnya meyakini Islam sebagai agama yang dianutnya.[viva]