Buat Gaduh Doang, PA 212 Tolak Sertifikat Dai ala Kemenag

Dikatakannya, hakikat dai adalah oposisi dari penguasa yang akan selalu  mengkritisi dan mengontrol jalannya kekuasaan agar tidak semena mena kepada rakyatnya dan juga tidak menyimpang dari agama.

“Kami meminta kepada Kemenag untuk menghentikan program sertifikasi dai yang menyandra eksitensi dakwah yang sebenarnya dan seharusnya,” ujar Novel.

Lebih lanjut, Fachrul menegaskan program tersebut bertujuan untuk mencetak dai yang berdakwah di tengah masyarakat tentang Islam rahmatan lil alamin. Ia pun berharap ke depannya masjid-masjid bisa diisi oleh para dai-dai bersertifikasi.

Kerukunan

Menteri Fachrul berharap, masjid nantinya tidak hanya sekadar menjadi sarana sebarkan iman dan takwa. Lebih dari itu, masjid bisa dijadikan sarana menguatkan kerukunan bangsa.

“Masjid bisa diisi para dai itu untuk mendakwahkan Islam yang damai dan penuh toleran,” kata dia.

Meski demikian, Fachrul menegaskan program dai  bersertifikat ini sengaja tidak digelar secara mengikat. Program ini, kata dia, bisa diikuti bagi penceramah yang berkenan mengikutinya. []