Cerita Habib Pengubur Jenazah Covid-19: Kami Tak Pernah Lihat Agama, Kami Ikhlas

Eramuslim.com – Bagi para sukarelawan pembantu pemakaman jenazah korban Covid-19, tolerasi adalah harga mati. Nilai kemanusiaan adalah prinsip tertinggi yang senantiasa mereka junjung. Sehingga, tak peduli siapa yang mereka makamkan, agamanya, dan sebagainya.

“Toleransi bagi sukarelawan itu harga mati. Kami memberi pertolongan tanpa memandang ras, suku, golongan, maupun agama. Pertolongan kami pun tak mengenal batal teritorial. Orang Solo meninggal di Solo tetapi jenazahnya ketemu di Sragen atau bahkan sampai Blora pun tetap kami tolong,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, Kamis 24 Juni 2021.

Dalam pemakaman jenazah Covid-19 pun dari pihak keluarga bisa langsung minta bantuan sukarelawan pemakaman lewat koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen atau puskesmas.

Sugeng menyampaikan dari pihak puskesmas sudah langsung menghubungi sukarelawan jika ada jenazah Covid-19 yang perlu layanan pemakaman.

“Sukarelawan pemakaman jenazah Covid-19 banyak dan berada dari berbagai organisasi,” kata Sugeng.