Eramuslim.com – Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar angkat bicara melihat respon publik yang mengkritik rencana pembentukan pasukan cyber army untuk membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan umat Islam di media sosial.
Munahar Muchtar heran dengan respon publik yang begitu ramai. Padahal itu baru diwacanakan.
“Saya kadang-kadang suka bingung, kami baru mau membentuk, baru rencana saja, kok sudah kayak cacing kepanasan, pada ketakutan,” ujar Munahar dikutip dari Antara, Selasa (23/11/2021).
Munahar mengatakan, pembentukan cyber army itu bukan untuk tujun politik Anies Baswedan di 2024.
“Padahal kami tidak ke sana (berpolitik) arahnya, sekali lagi, ini bukan dalam rangka sekadar mengangkat Pak Anies (Baswedan),” katanya.
Munahar menjelaskan bahwa tim cyber army ini dibentuk di bawah Komisi Infokom MUI DKI dalam rangka melawan hoaks serta isu yang tidak benar berpotensi memecah-belah anak bangsa.
“Maka kami minta kepada (Komisi) Infokom MUI DKI Jakarta untuk membentuk timlah, karena mereka ahli dalam IT, bidangnya masing-masing,” kata Munahar.
Dia menjelaskan bahwa tim ciber army ini dibentuk untuk mengonter isu-isu hoaks di media sosial.
“Dalam bahasa Al-Qur’an-nya, tabayun. Makanya, yang akan kami (MUI DKI) bentuk itu satu tim untuk mengklarifikasi setiap berita-berita yang timbul pada saat itu,” kata Munahar.
Munahar membantah tim siber MUI DKI dibentuk untuk mempopulerkan karir politik seseorang. Meski bermitra dengan Pemprov DKI, dia menegaskan kepentingan MUI DKI untuk kemaslahatan warga Jakarta.
“Kalau nanti ada tokoh-tokoh lain di Jakarta yang punya program bagus, punya kebijakan bagus untuk kemaslahatan warga Jakarta, kemajuan Jakarta ke depan, kenapa kami tidak mendukung? Jadi bukan karena satu tokoh saja, begitu,” kata Munahar. (fin/fajar)