Di Luar Negeri, Cianjur Dikenal Sebagai Destinasi WIsata Seks, Kok Bisa?

Sebab, lanjutnya, masih banyak turis asing yang mengenal Kabupaten Cianjur sebagai lokasi favorit untuk melakukan praktik kawin kontrak yang tak lain merupakan sebagai prostitusi terselubung.

“Karena belum adanya strategi wisata yang jelas, akhirnya Cianjur terkenal dari sisi negatifnya, yaitu sebagai destinasi wisata seks. Salah satunya dengan adanya kawin kontrak, yang menurut pribadi saya merupakan praktik prostitusi terselubung,” jelasnya.

Hadi menuturkan, Kabupaten Cianjur harus memiliki strategi pemasaran pariwisata yang tepat. Sehingga, identitas asli Kabupaten Cianjur sebagai Tatar Santri dapat lebih menonjol.

Hadi pun mendesak Pemkab Cianjur, agar aturan larangan praktik kawin kontrak serius dijalankan semua pihak. Sehingga tidak terjadi lagi dan para pelakunya benar-benar jera.

“Saya sangat mendukung dengan adanya aturan tersebut, itu harus serius diterapkan di Cianjur. Agar wisatawan yang datang ke Cianjur itu memang untuk berwisata ke destinasi yang ada, bukan ke arah yang negatif,” terangnya.

Hadi juga mendorong, agar Pemkab Cianjur segera menyiapkan strategi dan konsep pariwisata yang jelas untuk bisa menarik wisatawan datang ke Cianjur.

“Karena segala sesuatu di Cianjur itu bisa jadi tempat wisata. Untuk pertanian pun bisa sebagai wisata edukasi. Makanya harus disiapkan dari sekarang, agar bisa sejalan dengan aturan yang berlaku,” tutupnya.[]

Sumber: cianjurtoday.com