Fahri Melawan: Yang Penting Utang Jangan Dilupakan…

Menurut Fahri, negara tidak akan memiliki masa depan apabila dikelola dengan mengedepankan perasaan sebagai kubu oposisi maupun kubu pemerintah. Sebab, akal nalar yang sehat harus menjadi arah baru guna mengelola masa depan.

“Kita tidak akan punya masa depan kalau negara dikelola dengan perasaan di kubu oposisi atau pemerintah. Akal nalar yang sehat harus menjadi arah baru mengelola masa depan,” ungkapnya.

Lebih dalam lagi Fahri mengatakan bahwa generasi sekarang jangan mau menjadi generasi yang tidak sanggup menari dalam irama yang kompleks, yang suka menyederhanakan berbagai permasalahan.

Pasalnya, menurut Fahri Indonesia tidak mungkin akan sederhana. Sebab Indonesia adalah soal kerumita yang dibuat indah.

“Kita jangan jadi kelompok yang punya penyakit hitam-putih yang suka menyederhanakan persoalan. Padahal Indonesia tak mungkin sederhana. Indonesia adalah tentang kerumitan yang kita bikin indah,” pungkas Fahri.

Untuk diketahui, sebelum cuitan tersebut Fahri Hamzah telah lebih dahulu angkat suara soal partainya yang memberikan dukungan kepada putra dan menantu Presiden Joko Widodo dalam kontestasi Pilkada 2020.

Menurutnya, keterlibatan keluarga presiden, dalam hal ini Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Kota Solo, dan Bobby Nasution dalam Pilkada Kota Medan adalah sebuah demokrasi lokal, bukan dinasti lokal. (*)