FPI: HRS Akan Pulang Jika Ada Jaminan Keselamatan

Eramuslim – Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif menyebut Habib Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia dengan satu catatan, yaitu jika pemerintah Indonesia sudah bisa menjamin keselamatannya.

Slamet mengutarakan hal tersebut ketika ditanyakan apa kendala Habib Rizieq sehingga belum pulang ke tanah air hingga saat ini.

“Jaminan keamanan baik dari pendukung beliau yaitu kami, atau pun dari pihak-pihak pemerintah,” ujar Slamet di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (9/11).

Menurut Slamet yang juga Ketua Persaudaraan Alumni 212 itu, Habib Rizieq sangat mempertimbangkan aspek keamanan sebelum memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Hal ini berkaitan dengan pernyataan FPI sebelumnya yang menyebut ada kelompok besar yang berniat mencelakakan Habib Rizieq jika pulang ke Indonesia.

Slamet mengatakan wajar jika Habin Rizieq begitu mementingkan aspek keamanan. Sebab jika tidak, lanjutnya, umat Islam akan marah apabila ternyata HRS mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pihak tertentu.

Slamet mengatakan HRS tidak mau hal itu terjadi hingga mengakibatkan situasi yang tidak kondusif di masyarakat.

“Jangan sampai kemudian beliau pulang lalu dikerjai lagi. Akhirnya umat kelepasan, kehilangan kesabaran. Ini bahaya bagi bangsa. Beliau sangat mempertimbangkan keamanan di Indonesia,” ucap Slamet.

Selain itu, Slamet mengatakan masih ada urusan keimigrasian yang membuat HRS terkendala pulang ke Indonesia. Dia menjelaskan kembali bahwa Habib sempat ingin pergi ke luar negeri, namun dilarang oleh pihak imigrasi karena visanya habis.

Menurut Slamet, Rizieq juga dipersulit ketika ingin menyelesaikan persoalan keimigrasian. Karena itu, hingga saat ini dia belum bisa keluar Saudi.