Harga Minyak Dunia Anjlok tapi Pertamax Tidak Turun, Politisi Demokrat Sindir Rezim: Kok Jadi Terlihat Hobby Banget ‘Menyiksa’ Rakyat?

eramuslim.com – Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap menanggapi berita soal harga minyak dunia yang anjlok, tapi harga Pertamax di Indonesia justru tidak turun.

Ia menyindir mengapa rezim saat ini, yakni rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat hobi menyiksa rakyat.

“‘Sadis’ gak rezim ini? Di saat harga minyak dunia ‘anjlok’ harga BBM tak ikut turun, malah ‘naik tajam’ hingga +/- 40%,” kata Yan Harahap.

“Kok jadi terlihat hobby banget ‘menyiksa’ rakyatnya ya?” sambungnya, sebagaimana dikutip dari akun Twitter pribadinya pada Selasa, 5 April 2022.

Bersama pernyataannya, Yan Harahap membagikan video berjudul “Pas Harga Minyak Dunia Anjlok, Harga Pertamax Kok Tidak Ikut Turun?”.

Dilansir dari Kompas, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi jenis bensin Pertamax (RON 92), berlaku efektif per hari ini, Jumat, 1 April 2022, pukul 00:00 waktu setempat.

Merujuk pada pengumuman resmi perseroan, harga Pertamax per 1 April 2022 naik menjadi di kisaran Rp12.500 sampai Rp13.500 per liter.

Harga ini naik sekitar Rp3.500 sampai Rp4.000 dari harga sebelumnya yang berkisar Rp9.000 sampai Rp9.400 per liter.

Manajemen Pertamina mengklaim bahwa kenaikan harga Pertamax itu menyesuaikan dengan lonjakan harga minyak mentah dunia. Mereka juga mengklaim bahwa kenaikan harga tersebut masih lebih rendah sekitar Rp 3.500 dari keekonomian.

Lalu, apakah dengan turunnya harga minyak dunia seperti di tahun 2020 secara otomatis membuat harga BBM yang dijual di Indonesia turun?

Faktanya, harga BBM di Indonesia justru relatif terus mengalami kenaikan dan sulit untuk turun kembali meskipun harga minyak mentah mengalami penurunan drastis.

Dilansir dari pemberitaan Kompas pada 14 April 2020, imbas pandemi Covid-19 membuat permintaan akan minyak dunia turun drastis. Kondisi ini membuat harga minyak dunia anjlok hingga di bawah 30 dollar AS per barel. [Terkini]