Hersubeno Arief: Cukong Ahoker di Balik Pencopotan Baliho?

Eramuslim.com – MARKAS Kodam Jaya di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, banjir karangan bunga.

Narasi dan pesan yang ingin disampaikan, sangat jelas.

Rakyat mendukung langkah Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Pangdam Jaya memang tengah jadi perbincangan nasional, menyusul  tindakannya mencopot dan membersihkan baliho ucapan selamat datang Habib Rizieq Shihab (HRS).

Bahwa tindakan Mayjen Dudung didukung oleh rakyat, itu bisa terlihat jelas dari beragamnya nama pengirim karangan bunga.

Mulai dari perorangan maupun organisasi kemasyarakatan.

Sekali lagi itu kesan dan pesan yang ingin dibangun.

Tapi apakah benar strategi komunikasi dengan cara show of force, membanjiri markas Kodam Jaya dengan karangan bunga itu berhasil?

Publik menangkap pesan dan mempunyai persepsi yang sama?  Masyarakat kemudian ikut mendukung dan memberi basis legitimasi.

Dengan begitu Pangdam Jaya dapat terus melanjutkan tindakannya?