Ini Kata Polisi soal Geng Motor Serbu FPI saat Pasang Spanduk HRS di Tangerang

“Anak-anak muda itu kan menghampiri massa FPI kemudian di-teriakin Allahuakbar, mereka langsung pergi. Dan menganggap massa FPI ini bukan musuh. Jadi memang tak tahu mereka massa FPI, dia pikir sesama anak muda dipikir musuh, pada saat itu karena di-teriakin Allahuakbar itu mereka pergi mundur tak jadi menyerang,” ucapnya.

Armayadi memastikan tak ada korban jiwa dalam aksi penyerangan tersebut. Sementara terkait dengan dugaan anak-anak muda bersenjata tajam itu merupakan geng motor, ia mengatakan polisi masih akan menyelidiki.

“Intinya anak-anak muda mutar-mutar apakah geng motor atau tidak, kami belum bisa pastikan masih dilakukan tahap penyelidikan,” kata dia.

Lebih lanjut, Armayadi mengatakan, baru kali ini kasus tersebut terjadi.

Menurutnya, Jalan Raya Wahid Hasyim, Cipondoh, Kota Tangerang merupakan kawasan yang aman.

Sebelumnya, puluhan orang mengendarai motor dan bersenjata tajam disebut melakukan penyerangan saat memasang anggota FPI dan warga sedang memasang spanduk Habib Rizieq di depan Gang Haji Ba’an, Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu lalu.

Aksi puluhan orang mengendarai motor dan mengacung senjata tajam itu terhenti saat warga bersama ormas FPI tidak mundur dan bertahan sembari memekik kalimat takbir.

Informasi di lokasi kejadian menyebutkan tidak diketahui motif dan asal-usul sekelompok orang tersebut.

“Semua terjadi secara tiba-tiba, kami juga tidak tau kenapa mereka hendak menyerang kami, toh kami disini cuma memasang banner Imam Besar kami aja. Jumlah motor mereka diperkirakan lebih dari 30 unit dengan jumlah penumpang lebih dari 50 orang lengkap dengan sajam datang dari arah Danau Cipondoh. Sedangkan kami disini awalnya hanya berjumlah 8 orang,” kata Habib Muchdor Baraqbah, yang kerap disapa Habib Adong. []