eramuslim.com – Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, memberikan komentarnya terkait pernyataan Istana yang mengaku tidak memberikan arahan terhadap empat menteri yang akan dihadirkan di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang sengketa Pilpres.
Gigin mengungkapkan rasa tidak percaya terhadap pernyataan tersebut, menyebut bahwa realitasnya bisa saja berlawanan dengan apa yang diungkapkan.
“Kenyataannya bisa berlawanan,” ujar Gigin dalam keterangannya di aplikasi X @giginpraginanto (3/4/2024).
Gigin kemudian membandingkannya dengan pernyataan Presiden Jokowi yang sebelumnya menyatakan tidak ingin melakukan cawe-cawe politik.
Namun, menurut Gigin, kenyataannya Presiden Jokowi justru melakukan dukungan terhadap anaknya agar terpilih pada Pilpres 2024.
“Seperti pernyataan Presiden, saya tidak cawe-cawe,” tandasnya.
Sidang sengketa Pilpres di MK terus berlanjut dengan berbagai sorotan terhadap kesaksian menteri dan pihak terkait.
Sidang ini menjadi sorotan publik karena mempertanyakan keabsahan hasil Pilpres 2024.
Sebelumnya, Stafsus Presiden Bidang Hukum, Dini Purwono, memastikan bahwa pemerintah tidak membentuk tim khusus terkait pemanggilan empat menteri ke sidang sengketa Pilpres 2024 di MK.
Dini menyatakan bahwa pemerintah mempersilakan menterinya untuk hadir memberikan keterangan di MK.
Lebih lanjut, Dini juga memastikan bahwa pemerintah tidak akan memberikan arahan apapun kepada empat menteri yang akan dihadirkan di sidang sengketa Pilpres tersebut.
Menurutnya, pemanggilan menteri tersebut sudah menjadi kewenangan MK.
(sumber: fajar)
