Jokowi Disosialisasikan Dimana-Mana, Tapi #2019GantiPresiden Terus Dipersulit

Eramuslim.com – Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyampaikan keheranannya terhadap tindakan polisi yang mempersulit dan bahkan melarang deklarasi gerakan #2019GantiPresiden di sejumlah daerah. Menurutnya, kondisi ini berbanding terbalik dengan deklarasi yang disampaikan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Kita lihat Jokowi di mana-mana disosialisasikan, tapi kok #2019GantiPresiden kok dipersulit, dilarang gitu? Padahal ini juga diatur oleh UU. Di Riau ada 30-40 orang demonstrasi, polisinya ratusan,” kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (26/8).

Andre berpandangan, polisi terkesan mendiamkan aksi demonstrasi yang ditujukan kepada gerakan #2019GantiPresiden. Bahkan, salah satu inisiatornya, Neno Warisman, ditahan karena unjuk rasa 30 orang tersebut. Setelah ditahan, Neno kemudian diminta untuk kembali ke Jakarta.

“Neno ditahan gara-gara 30 orang itu, polisi diemin sampai maghrib. Ditahan polisi sampai malam, terus disuruh kembali ke Jakarta. Ini menunjukkan bentuk ketidaknetralan aparat,” tutur dia.