Kesaksian Jurnalis Olahraga: Quick Count Itu adalah Pengaturan Skor

Tapi, Rabu (17/3) sore, saya tersentak. Badan saya sampai gemetar karena shock dan marah. Ya, saya shock karena hasil QC  ternyata persis seperti yang diungkapkan kawan saya tadi malam. Saya marah melihat betapa kejamnya ulasan-ulasan pengamat-pengamat di televisi. Nyata sekali sedang ada upaya pembentukan opini, framing, bahwa 02 sudah kalah dan harus segera mengaku kalah.

Pada akhirnya justru kesadaran saya yang terhentak. Tersadar bahwa betapa narasi yang selalu diulang-ulang oleh Prabowo dalam delapan bulan terakhir bukan sekedar narasi.

Narasi “jaga suara’ yang saya anggap membosankan (karena berpikir tidak mungkin pihak lawan curang) itu adalah warning dari mantan Pangkostrad untuk semua pendukungnya dalam menghadapi gempuran pamungkas lembaga survey abal-abal di pertempuran 17 April.

Perang total yang jadi slogan paslon 01 ternyata betul-betul dilakukan. Bukan cuma dengan kecurangan yang terstruktur dan masif, tapi juga  dengan berusaha menjatuhkan mental pendukung Prabowo-Sandi lewat hasil QC yang ‘diiklankan’ di semua televisi tanpa kecuali.