Eramuslim – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, KH Cholil Ridwan turut mengomentari insiden bendera Indonesia terbalik yang terjadi dalam penyelenggaraan Sea Games di Malaysia. Mantan Ketua MUI ini mengingatkan jangan sampai rasa nasionalisme mengalahkan keislaman seseorang.
“Seorang muslim mukmin yang soleh pasti menjadi Nasionalis sejati, tapi seorang nasionalis belum tentu mukmin soleh, mungkin muslim abal-abal. Jika muslim soleh, maka dia pasti rela mati membela negara,” ujar KH Cholil Ridwan kepada Kiblat.net usai menghadiri rapat pleno Dewan Pertimbangan MUI ke-19 di Jakarta Pusat, Rabu (23/08).
KH Cholil Ridwan menyebut dalam insiden bendera terbalik di acara Sea Games banyak para nasionalis yang kebablasan. Dengan kata lain, mereka lebih meninggikan nasionalismenya daripada keislamannya.
“Jadi ini nasionalisme yang kebablasan, berlebihan, lebay, bahwa harusnyan ada nasionalisme lokal, dan regional. Indonesia Malaysia Brunei, Singapura dan Mindanao, itu regional. Disana banyak orang Indonesia kok, padang banyak, apalagi orang jawa di Malaysia,” pungkasnya. (KI/Ram)
