Ketimpangan Ekonomi Bisa Bikin Indonesia Pecah

Eramuslim – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Junaidi Auly memperingatkan ketimpangan ekonomi yang saat ini terjadi di Indonesia berpotensi besar menyebabkan disintegrasi bangsa. Pernyataan ini dilontarkan Ahmad Junaidi dalam sosialisasi 4 pilar berbangsa dan bernegara di Abung Kunang, Lampung Utara, Senin (5/03).

Ahmad yang juga menjadi anggota MPR Fraksi Keadilan sejahtera ini meminta pemerintah segera mengambil langkah konkret dengan mengeluarkan kebijakan yang benar-benar pro rakyat kecil.

“Jika ketimpangan ini, terus dibiarkan, akan berdampak buruk terhadap integrasi bangsa karena ketimpangan tersebut tak mencerminkan nilai pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Junaidi dilansir Jejamo.com.

Data LPS menyatakan bahwa pada bulan November 2017, sekitar 64 persen dari total Rp 5.279 triliun simpanan yang ada di perbankan nasional dikuasi oleh 0,2 persen orang terkaya di negeri ini.

Data lain menunjukkan pertumbuhan 40 orang terkaya di Indonesia empat kali lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional selama 2006 – 2016. Begitu juga dengan petani kita yang sebagian besar hanya memiliki lahan kurang dari 2 hektar.

“Ketimpangan yang sangat serius ini membuat Indonesia menempati peringkat keempat sebagai negara dengan tingkat kesenjangan tertinggi di dunia dan jika tidak ditangani dengan serius bisa menghambat pertumbuhan ekonomi kita yang belum juga mencapai target,” jelasnya.