Mengenang Ustaz Abu Jibril, Tengku Teringat Pernah Disuapi di Arafah

Beberapa kali mereka tampil ceramah satu panggung bersama, walau isi ceramah masing-masing dengan rujukan kitab yang berbeda, “Betapa indahnya Islam,” kata Tengku.

Tengku menyatakan amat menghormati sikap Ustaz Abu Jibril yang disebutnya kuat dalam menjalankan jihad fi sabilillah membela agama.

Menurut Tengku, banyak penderitaan yang Ustaz Abu Jibril dan keluarga alami dalam perjuangan selama hidupnya.

Tengku menilai ceramah Ustaz Abu Jibril tegas dan lugas menurut cara pandang dan pemahamannya.  Namun, Tengku menggambarkan, “hati beliau lunak bagai kapas…”

Satu hari Ustaz Abu Jibril di rawat di rumah sakit karena masalah tulang punggung. Selepas salat Subuh, Tengku datang menjenguk Ustaz Abu Jibril di rumah sakit.

“Dan, begitu beliau memandang saya di sisi tempat tidur, air mata beliau bercucuran dengan derasnya, karena rasa haru. Kami pun berpelukan dengan airmata berlinangan,” katanya.

Tengku juga menceriakan momen di Padang Arafah pada musim haji tahun 2017 yang lalu. Dia dan Ustaz Abu Jibril berada dalam satu tenda.

Saat itu, Tengku sedang mengejar khataman Alquran menjelang Maghrib di Arafah. Sejak pagi dia sudah tancap gas.

Ustaz Abu Jibril ketika itu membujuk Tengku untuk makan siang. Tengku katakan bahwa dirinya tidak lapar dan ingin khatam sebelum Maghrib. Saat itulah, kata Tengku, Ustaz Abu Jibril mengambilkan makanan dan menyuapi Tengku  sambil berkata. “nanti ustadz sakit…”

“Ah, demikian penuh perhatiannya beliau pada orang lain…”