Muhammadiyah: New Normal Bukan Cuma Pakai Masker dan Hand Sanitizer

Eramuslim – MENGHADAPI new normal, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) segera menyusun petunjuk kegiatan untuk sekolah dan tempat ibadah. Muhammadiyah berpandangan bahwa sisi keamanan dan protokol kesehatan tetap jadi prioritas dikedepankan untuk mencegah adanya penularan virus Covid-19 yang saat ini masih terjadi.

Ketua MCCC, Agus Syamsudin menyatakan, pihaknya saat ini masih melakukan analisa berdasar data di lapangan. Muhammadiyah memiliki beberapa model sekolah seperti setengah hari, full day dan boarding school yang harus punya protokol jelas kegiatan kedepan ketika nantinya dibuka kembali.

“Sekolah-sekolah juga sedang kita siapkan (protokol kegiatannya) apalagi kita punya sekolah setengah hari, full day, boarding school dan ini penting untuk segera dipersiapkan,” kata dia, melansir laman KRjogja.

“Satu hal yang kita tekankan bahwa tata kehidupan baru ini bukan sekadar pakai masker dan hand sanitizer tapi berbagai hal dan harus kita siapkan dengan baik. Tapi karena penambahan kasus masih 700 kemarin maka langkah waspada tetap jadi prioritas Muhammadiyah,” tambah Agus.

Sedangkan terkait tempat ibadah, MCCC masih akan terus melihat data dari lapangan terkini. Pembukaan masjid akan didasarkan pada zona di lokasi apakah masih memiliki daftar ODP, PDP atau kasus positif.

“Kita standarnya harus berbasis data dan laporan scientific yang jelas. Di mana masjid yang boleh dibuka kita lakukan kajian pada dokter yang bertugas di gugus tugas pemerintah agar ketika memutuskan tidak salah. Kita tak ingin euforia tapi protabnya tak sesuai standar malah membuat klaster baru,” tuturnya.

Muhammadiyah lanjut Agus, akan mengedepankan anjuran physical distancing dengan kapasitas masjid yang tak lebih dari 40 persen. Muhammadiyah juga telah melakukan kajian fiqih bersama Majelis Tarjih untuk memastikan apakah sholat Jumat nantinya bisa dilakukan lebih dari satu gelombang. (Okz)