MUI Kecewa Berat Polri Bebaskan Pelaku Gay Harmoni Tanpa Dibina

Eramuslim – Kyai Ma’ruf Amin dengan tegas menyatakan kecewa berat atas sikap Polri membebaskan 51 pria yang ditangkap terkait pesta gay di pusat kebugaran T1 spa di Ruko Plaza Harmoni pada Jumat 6 Oktober akhir pekan kemarin.

Kekecewaan berat ini diungkapkan Kyai Ma’ruf Amin dalam wawancaranya kepada Rakyat Merdeka baru-baru ini, menanggapi keputusan Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat untuk membebaskan 51 pria gay, tanpa adanya pembinaan.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indonesia ini meminta Polri seharusnya membina dan mengarahkan para pelaku gay agar kembali ke jalan yang benar sebelum dilepaskan. “Dan MUI siap dilibatkan dalam program pembinaan para gay tersebut,” ujarnya.

RM; Kepolisian membebaskan 51 orang pengunjung spa yang diduga gay. Bagaimana Anda menyikapinya?

K.MA; Acara gay itu kan memang harus dilarang, karena kita bersama-sama sudah tahu dan sudah menjadi pengetahuan umum juga bahwa gay menimbulkan banyak masalah. Dan membiarkan gay bebas melakukan aktivitasnya bisa menimbulkan dua masalah.

RM; Masalah apa saja itu?

K.MA; Begini, yang pertama itu ak­tivitas gay yang dibiarkan tentu akan merusak moral, lalu yang kedua akan menimbulkan reaksi keras dari masyarakat. Makanya menurut saya harus berhati-hati dalam menyikapi fenomena gay ini.

RM; Apa mau dikata, polisi sudah kadung melepaskan mereka. Gimana dong?