Netanyahu Juga Tuding Pejuang Kemerdekaan Palestina sebagai “Radikal-Radikul’

Eramuslim.com – Perdana Menteri penjajah Zionis-Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi militer terhadap pejuang kemerdekaan Hamas akan berlanjut ‘dengan kekuatan penuh’.

Perang tujuh hari antara Israel dengan Hamas kemungkinan besar belum akan selesai dan perlu waktu untuk memulihkan ketenangan.

“Israel akan terus bertindak melawan kaum radikal di Jalur Gaza yang menggerogoti wilayahnya,” ujar Netanyahu menyebut pejuang kemerdekaan dengan label ‘radikal’radikul’ dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (16/5), setelah konferensi pers mengenai pembaruan status, di Kirya Tel Aviv bersama Menteri Pertahanan.

Dengan menyebut kelompok pejuang kemerdekaan ‘radikal-radikul’ ini mengingatkan rakyat Indonesia jika rezim anti rakyat memang selalu demikian. Dulu, penjajah Belanda juga menyebut pahlawan-pahlawan Indonesia seperti Diponegoro, Imam Bonjol, I Gusti Ngurah Rai, Bung Tomo, dan lainnya sebagai kaum radikal bahkan teroris ekstremis.

Netanyahu juga bilang, “Kampanye kami melawan organisasi teroris berlanjut dengan kekuatan penuh. Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan warga Israel. Ini akan memakan waktu.” Ucapannya ini persis seperti ucapan Jenderal De Kock saat menghadapi perjuangan Pangeran Diponegoro yang ingin membebaskan tanah Jawa dari kaum penjajah. [em]