Ngadu ke Jokowi, Profesor Megawati Bilang Orang Indonesia Tidak Bisa Disiplin Hadapi Covid-19

Bahkan Megawati juga tahu ketika banyak anak muda yang kompak menyisihkan uangnya untuk dijadikan nasi bungkus dan diberikan bagi orang-orang membutuhkan.

“Kegotongroyongan yang luar biasa loh, pak, sangat tercerminkan, loh, pak. Saya bisa melihat, umpamanya tetangga saja yang tadinya tidak kenal saling bertukar makanan,” ujarnya.

“Belum lagi anak muda bikin grup-grup bikin nasi bungkus, iuran uangnya kasih ke pemulung itu saya lihat lho, dan memang yang namanya budaya gotong royong memang budaya kita,” tambahnya.

Megawati lantas mengingat kembali bagaimana sang ayah, Presiden ke-1 RI Soekarno mengatakan kalau Pancasila itu hasil dari menggali bumi pertiwi. Upaya Soekarno itu kemudian dinikmati oleh masyarakat sekarang.

Sikap gotongroyong semacam itu menurut Ketua PDI Perjuangan tersebut lah yang harus terus dibudayakan. Di mana masyarakat itu harus memiliki rasa sebagai sesama bangsa.

“Saya bilang roso (rasa) itu dibangkitkan kembali bukan pikiran bukan dengan ceramah dan sebagainaya. Roso itu kaya apa sih, kalau ada orang tua enggak punya saudara kita peluk saja, dia pasti akan merasakan roso bahwa masih ada orang yang masih roso sama saya. Bukannya cengeng bukan, itulah sifat kegotongroyongan bangsa Indonesia.” []