Partainya Dukung Anak Jokowi Bilang Bukan Dinasti Politik, Jejak Digital Fahri Hamzah Timbul Lagi

“Akhirnya jadi percakapan di pingggir jalan, percakapan orang yang tidak berkualitas. Jadi orang bodoh itu, tidak hanya di istana, tapi juga di pinggir jalan karena tidak berkualitas,” ucapnya.

Jejak Digital Timbul Lagi

 

Jejak digital cuitan lawas Fahri Hamzah kembali timbul setelah ia menanggapi soal majunya anak dan menantu Presiden Jokowi di Pilkada 2020.

Kala itu Fahri Hamzah mengkritisi niat putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, untuk terjun ke dunia politik.

“Kalau saya boleh kasih masukan ke Gibran, jangan ambil bagian dalam kekuasaan meskipun itu pilihan rakyat..itu membebani reputasi babenya…jangan mau diolok-olok oleh penjilat yang akhirnya merusak susu sebelanga…mendingan susu dibikin martabak saja…eman2..,” cuit Fahri di akun Twitter @fahrihamzah selama dua hari,  (8/10/2019).

Tak sampai di situ, Fahri juga mengatakan bahwa anak dan keluarga Presiden Jokowi masih muda, sebaiknya jangan masuk politik ketika belum matang.

“Anak dan keluarga presiden jokowi masih muda..sebaiknya jangan masuk politik ketika belum matang dan ketika situasi bisa menyeret publik menilai bahwa presiden ingin membangun dinasti keluasaan.. santai ajalah..berilah tenaga pada reputasi presiden itu lebih penting sekarang…”

Ditanggapi Netizen

Netizen menanggapi pernyataan lawas Fahri Hamzah yang dinilai bertolak belakang dengan pilihan politiknya saat ini.