PBNU Ingatkan Luhut Jangan Arogan Dan Anti Kritik

Eramuslim.com – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Umarsyah sempat meminta Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan untuk tidak banyak berbicara soal penanganan Virus Corona Baru (Covid-19). Tujuannya adalah untuk menghindari kebingungan masyarakat dan bias informasi.

Merespons permintaan itu, Jubir Luhut Binsar Pandjaitan Jodi Mahardi meminta semua pihak agar berpikir positif pada pemerintah dalam upaya menyelamatkan negara. Pernyataan Menko Luhut, kata Jodi hanyalah semata-mata agar masyarakat patuh terhadap aturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Jangan berprasangka buruk, apalagi di bulan puasa. Konteks bicara Pak Menko menjelaskan perkembangan terakhir Indonesia, salah satunya penanganan corona. Mengimbau masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan,” ungkap Jodi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Saat kembali Kantor Berita Politik RMOL mengkonfirmasi sikap dari pihak Luhut terkait kritik publik yang disampaikan, Ketua PBNU bidang Ekonomi Umarsyah mengaku heran dengan respons pihak Luhut.

Ia menilai pihak Luhut menampakkan sikap arogan dan anti kritik. Umarsyah menegaskan, permintaan yang disampaikan secara terbuka adalah berdasarkan fakta bukan prasangka negatif.