Pemborosan, Anggaran Kartu Jokowi Diminta Dialihkan ke Lapangan Kerja

Eramuslim – Direktur Eksekutif Government dan Political Studies (GPS) Gde Siriana, menilai kartu-kartu Capres nomor 01 Joko Widodo (Jokowi) merupakan pemborosan. Alokasi dana pembuatan kartu-kartu itu bisa digunakan untuk menambah anggaran kesehatan dan membuka lapangan kerja.

“Hapuskan pemborosan kartu-kartu Jokowi, dengan menghapus kartu-kartu, termasuk kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan hanya menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja, dana pembuatan kartu-kartu tersebut dapat digunakan untuk menambah anggaran kesehatan dan buka lapangan kerja,” papar Gde Siriana, kepada teropongsenayan, Selasa (19/3/2019).

Gde Siriana menjelaskan, KTP dapat menjadi pemutus dari banyaknya kartu-kartu tersebut.

“Selama ini KTP elektronik lebih bermanfaat bagi aparat Pemerintah Daerah (Pemda), tetapi masyarakat sendiri tidak merasakan perbedaannya meski tahu ada Chip nya. Dengan KTP dioptimalkan bisa link ke  layanan yang lain, ini membuat KTP menjadi lebih penting dan berarti buat masyarakat,” jelasnya.

Seperti diketahui, di era kememimpinnya sebagai Presiden RI periode 2014-2019, Jokowi telah mengeluarkan dua kartu saktinya, berupa program KIP dan KIS.

Kini, dalam masa kampanyenya, Jokowi kembali menelurkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, serta Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja. (tsc)


BEST SELLER BUKU PEKAN INI, INGIN PESAN? SILAHKAN KLIK LINK INI :

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-diponegoro-1825-pre-order-sgera-pesan.htm