Pengamat: Peserta Reuni 212 Berangkat Tanpa Investor dan Rekayasa Pendana

Pernyataan Rizal ini sesuai dengan fakta lapangan. Peserta mulai berdatangan dengan memakai biaya sendiri. “Biaya sendiri mas. Kita mau menunjukkan bahwa Islam kuat dan bersatu,” kata Ilham, lelaki asal Bogor yang mengaku telah berada di lokasi sejak Pukul 02.00 WIB tadi.

Selain Ilham, ada juga puluhan santri yang melakukan aksi jalan kaki (longmarch) dari Serang, Banten. Jumlah satri-santri itu memang tak banyak, tapi semangatnya sangat luar biasa. Setidaknya ada tiga pesantren yang ikut serta, yakni Pesantren Daarul Huda, Madarijul Ulum, dan dan ada juga dari Sentul, Bogor tepatnya di Sentul Purnama.

Inisiator longmarch, Hikmatullah (17), mengaku mendapat restu dari pimpinan pondok masing-masing. Bahkan, kata dia, pimpinan pondok sangat mendukung penuh niat mereka. Mereka berjalan kaki dari Banten karena terinspirasi dari umat Islam Ciamis pada 2016 silam yang melakukan aksi serupa.

Kedatangan santri ini mengundang decak-kagum dari lara peserta yang telah ada terlebih dahulu. Salah satu emak-emak, Ratna Sari, dari Ikatan Advokasi Muslim Indonesia (IKAMI). Ia mengaku bangga dengan semangat yang diperlihatkan lara santri tersebut. “Kami dari IKAMI sangat bangga dengan mereka,” kata Ratna.(*/Dry)