PKS Sebut Jokowi Gegabah Gunakan Istilah ‘Propaganda Rusia’

Eramuslim – Dubes Rusia untuk Indonesia membantah istilah ‘propaganda Rusia’ dan artikel yang ada di Rand Corporation, ia memastikan hoax. Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin menilai penggunaan istilah ‘propaganda Rusia’ di wilayah politk adalah sikap gegabah.

“Penggunaan istilah ‘propaganda Rusia’ di wilayah politik praktis jelas gegabah dan tak mempertimbangkan etika hubungan bernegara,” ujar Suhud, saat dihubungi, Kamis (14/2).

Ia mengaku paham dengan sikap Rusia yang keberatan terhadap penggunaan istilah tersebut. Menurutnya penggunaan istilah ‘propaganda Rusia’ hanya sebagai alat yang digunakan untuk menanggapi pihak yang mengkritik kegagalan pemerintah.

“Bagi kami tampak sekali bahwa istilah itu digunakan hanya sebagai alat untuk memberi stigma negatif pada pihak-pihak yang mengkritik kegagalan pemerintah, seolah-olah semua kritik itu sebagai berita bohong atau hoax,’ ujarnya.

“Menurut kami sikap pemerintah yang menuding dengan istilah negatif dalam menyikapi kritik yang dilancarkan kelompok masyarakat tidak memberi teladan yang baik bagi kehidupan demokrasi yang sehat,” ungkap Suhud.

Sebelumnya Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, membantah istilah ‘propaganda Rusia’ dan kini juga bicara soal Rand Corporation. Menurut Vorobieva, istilah ‘propaganda Rusia’ tidak berdasar dan bukan hal yang nyata. Dia menegaskan istilah itu tidak bersumber dari Rusia, melainkan buatan Amerika Serikat.