Berdebar Tunggu Hasil Pilpres 2019, Putin Tunda ke Indonesia Tahun Ini

Eramuslim – Presiden Rusia Vladimir Putin menunda kunjungan kenegaraan ke Indonesia tahun 2018. Rencananya, Putin akan berkunjung ke Indonesia setelah Pemilu 2019 selesai.

Pengamat Politik KedaiKopi Hendri B Satrio berpendapat Presiden Putin mengikuti perkembangan politik di Indonesia yang saat ini telah memasuki proses kampanye untuk Pemilu 2019.

Khususnya, kata Hendri, Putin melihat elektabilitas calon pasangan Presiden Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno yang terus mendekati petahana Joko Widodo (Jokowi).

“Mungkin Putin mengikuti perkembangan politik Indonesia yang saat ini jarak elektabilitas petahana dan oposisi makin dekat,” kata Hendri kepada INILAHCOM, Rabu (19/12).

Meskipun, lanjut dia, penundaan kunjungan Presiden Rusia ke Indonesia merupakan hak dari Putin. Apalagi, Putin tampak bijak untuk menunggu perhelatan demokrasi di Indonesia selesai pada bulan April 2019.

“Walaupun boleh dan hak Putin, tapi nampaknya Putin mau menunggu hasil pemilu” tandasnya.

Sebelumnya Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan hubungan bilateral Rusia-Indonesia sangat positif selama setahun ini.

“Sayangnya, kita tidak berkesempatan mewujudkan kunjungan presiden kami karena masalah teknis. Tetapi saya harap tahun depan bisa terlaksana, tentunya setelah pemilu,” kata Vorobieva di Kedutaan Besar Rusia.

Menurut dia, Rusia sangat menghormati proses demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu, agar rakyat dan pemerintah Indonesia bisa fokus dalam Pemilu 2019, Putin memilih akan berkunjung usai Pemilu 2019.

“Apapun pilihan rakyat kami akan mendukungnya,” ujarnya.