PT Pelni Batalkan Ceramah Ramadan, MUI: Nyata Arogansi Kekuasaan

Eramuslim.com– Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan keputusan Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) yang membatalkan jadwal kajian Islam menjelang bulan suci ramadan.

Pembatalan itu, terkait beberapa ulama yang dinilai radikalisme.

Sejumlah penceramah atau ulama yang diundang tapi kemudian dibatalkan, diantaranya Ustad Firanda Andirja. KH Cholil Nafis yang juga pengurus MUI Pusat.

Ustad Rizal Yuliar Putrananda Ustad Syafiq Riza Basalamah, dan Ustad Subhan Bawazier.

Bahkan, karena kejadian itu, pejabat Pelni yang terlibat mengundang para penceramah tersebut, dicopot dari jabatannya.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Muhyiddin Junaidi menilai pembatalan dan pencopotan pejabat Pelni, merupakan arogansi kekuasaan yang melukai perasaan umat Islam.

“Pembatalan jadwal pengajian Ramadhan oleh direksi PT Pelni dan pencopotan petugas yang menangani masalah kerohanian di PT plat merah itu adalah bentuk nyata arogansi kekuasaan. Kebijakan tersebut melukai perasaan umat Islam dan bertentangan dengan sila pertama Pancasila,” ujar Muhyiddin Junaidi, Jumat (10/4).

Muhyiddin menilai, pembinaan mental spiritual di kalangan karyawan/karyawati di BUMN merupakan bagian integral dari agenda pengembangan SDM yang punya integritas tinggi kepada bangsa dan negara.