Senangnya Catur, Pelajar yang Terpaksa Jadi Kuli Saat Dihadiahi Smartphone

“Sabtu (8/8) sore sudah mendapatkan bantuan handphone lengkap dengan kuota internet dari Pemerintah Kabupaten Grobogan. Sebagai fasilitas untuk belajar secara daring,” kata Amin saat dihubungi detikcom.

Amin berharap Catur tak lagi bekerja sebagai kuli. Dia berpesan agar smartphone dan kuota internet itu bisa dimanfaatkan untuk belajar daring.

“Catur bilang akan terus bekerja sampai bisa membeli handphone. Tidak ingin anak MTS kelas 7 itu kembali bekerja saya mengajak Catur pergi membeli handphone. Tapi, syaratnya Catur tidak boleh lagi bekerja sebagai kuli bangunan dan harus fokus belajar secara daring,” tutur Amin.

Sementara itu, Kepala MTs Ya Robi tempat sekolah Catur, Ali Mahfud mengakui banyak siswanya yang terkendala belajar daring. Pihaknya pun melakukan evaluasi dari kisah Catur ini.

“Kita akan mencari solusi bagi siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran secara daring di antaranya akan melakukan kunjungan ke rumah-rumah siswa memberikan pelajaran kepada siswa yang memiliki kendala mengikuti pelajaran secara daring,” ujar Ali.

Sebelumnya diberitakan, Catur seorang pelajar yang terpaksa menjadi kuli demi menabung membeli smartphone. Selama pandemi COVID-19 ini, dia tak bisa sekolah karena harus menunggu kakaknya sepulang kerja untuk meminjam HP. Sementara kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh tani tak mampu membelikannya smartphone.(dtk)