eramuslim.com – Loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus, angkat suara terkait banjir yang menghantui DKI Jakarta belakangan ini.
Menurut Jhon, sejak Heru menjadi Penjabat (PJ) Gubernur Jakarta, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) seakan bisu dan tuli.
“Sejak Heru jadi PJ Gubernur Jakarta, PSI seakan bisu dan tuli,” ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @Miduk (3/4/2024).
Yang menjadi masalah, kata Jhon, salah satunya banjir di Jakarta dulu selalu dikritik setiap hari, sekarang diendus pun tidak oleh PSI.
“Salah satunya banjir di Jakarta dulu selalu digonggongi setiap hari, sekarang diendus pun enggak,” kata Jhon.
Jhon menuturkan bahwa banjir masih menjadi masalah utama yang belum terselesaikan dengan baik di Jakarta, bahkan penanganannya dinilai tidak sesuai harapan.
“Padahal, banjirnya masih ada bahkan penangananannya makin bobrok, warga makin kelelep, komunikasinya malah suka nyeleneh,” tukasnya.
Jhon juga menyentil soal kader PSI yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta.
“Mereka punya kader yang jadi anggota DPRD Jakarta,” sebutnya.
Ia menuturkan, tugas DPRD adalah untuk mengevaluasi kinerja eksekutif.
“Bukankah tugas anggota DPRD itu untuk mengevaluasi eksekutif? Bukan?,” tandasnya.
Pernyataan Jhon Sitorus ini mengemuka dalam konteks banjir yang masih menjadi masalah serius di Jakarta, dengan sejumlah kritik terhadap penanganan banjir oleh pemerintah setempat.
“Oh iya maap titipan presiden, anaknya ketum mereka, lupa,” pungkasnya.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta memperbarui data banjir di wilayahnya pada Rabu (3/4/2024) malam.
Sedikitnya 13 RT dan 8 ruas jalan dilaporkan terkena banjir per pukul 20.00 WIB.
Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya berimbas pada kenaikan status Pos Pantau Pesanggrahan menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga 2 (Siaga), Pos Pantau Sunter Hulu naik menjadi Siaga 1 (Bahaya) pada pukul 19.00 WIB, dan Pos Pantau Angke Hulu menjadi Siaga 3 (Waspada).
Sebaran genangan malam ini mencakup 2 RT di Jakarta Barat, 9 RT di Jakarta Selatan, serta 2 RT di Jakarta Timur.
Bahkan dua RT di wilayah Cilandak Timur, Jakarta Selatan, diterjang banjir dengan tinggi mencapai 1,75 cm.
Data ini memberikan gambaran mengenai situasi banjir di berbagai wilayah DKI Jakarta, yang masih terus berimbas dari hujan deras yang turun sebelumnya.
(Sumber: Fajar)
