Soal Gibran Dikaitkan Korupsi Bansos, Pimpinan KPK: Ngapain Ditinjaklanjuti, Itu kan Baru Rumor

“Ngapain (ditindaklanjuti), nggak itu kan baru rumor. Kalau hanya rumor itu banyak banget kita dengar. Sepanjang semua ada alat buktinya. Jadi kita akan melakukan dengan profesional, dengan basis alat bukti. Kalau hanya rumor, nggak,” ujar Alex.

Sebelumnya diberitakan, Gibran mengaku tak pernah merekomendasikan PT Sritex sebagai pembuat tas bansos. Gibran menyebut jika ingin korupsi, ada proyek yang lebih besar dari tas bansos.

“Kalau mau korupsi kok kenapa korupsinya baru sekarang, korupsinya nggak dulu-dulu. Nggak saya nggak pernah seperti itu. Kalau pengin proyek ya proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol itu nilainya triliunan. Saya nggak pernah seperti itu. Apalagi ikut campur seperti itu,” kata Gibran di Solo, Senin (21/12).

Gibran juga menegaskan dana kampanyenya di Pilkada Solo bisa dicek dalam laporan yang sudah dia sampaikan ke KPU.

“Bisa dicek sendiri, bisa dicek semua. LHKPN, dana kampanye, bisa dicek online. Silakan dicek ke tim. Kita nggak pernah yang namanya ditutup-tutupi,” cetus Gibran.

Cawalkot Solo juga menyatakan siap ditangkap jika ada bukti dia terlibat kasus korupsi bansos. “Ya tangkap aja kalau salah. Tangkap aja kalau ada buktinya. Tidak pernah ikut-ikut. Tidak pernah ada yang namanya merekomendasikan, memerintah atau apapun itu,” ujar Gibran.

Terpisah, PT Sritex juga membantah isu tersebut. “Marketing kami di-approach oleh pihak Kemensos,” jelas Head of Corporate Communication Sritex Joy Citradewi kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (21/12).[]