Suara Prabowo Berkurang, Real Count KPU dari Dubai Tak Dilengkapi C1

Eramuslim – Sistem informasi penghitungan suara (Situng) KPU patut diapresiasi. Sebab, siapa pun bisa melihat dan mengakses real count Pilpres 2019 melalui Situng di laman https://www.kpu.go.id.

Di situs resmi KPU ini, masyarakat bisa memantau pergerakan data real count Pemilu 2019, mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga tingkat nasional.

Sayangnya, beberapa kali terjadi kesalahan teknis dalam menginput data, sehingga perolehan suara Prabowo Subianto berkurang.

Akibatnya, KPU dituding melakukan kecurangan. Seperti yang dikatakan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.

Melalui akun twitternya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkap dugaan adanya kecurangan input data oleh KPU.

Politikus yang dikenal dekat dengan Prabowo Subianto itu mem-posting sebuah video tentang kesalahan input data hasil suara Pilpres 2019 di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Ini contoh kecurangan saat input data @KPU_ID #KawalSuara02AmankanC1,” cuitnya melalui akun Twitter @fadlizon, Jumat (19/4).

Di video itu tampak perbedaan data antara input angka oleh KPU dengan C1 untuk TPS 17 Jempong Baru Sekarbela Kota Mataram.

KPU disebut memasukkan data 01, Jokowi–Ma’ruf sebanyak 18 suara. Sementara data 02, Prabowo–Sandi 159 suara.

Padahal di form C1 yang telah diupload di website KPU terlihat suara Prabowo 189, sehingga ada kekuarangan 30 suara.