Tak Yakin Kotak Amal Jadi Sumber Dana Terorisme, PKS: Jangan Jadikan Densus 88 Lembaga Islamophobia!

Lebih lanjut, anggota DPR yang pernah bermitra dengan Polri ini mengungkapkan, operasi Densus 88 Polri yang menarasikan kotak amal dan lembaga zakat sebagai sumber pendanaan aktivitas terorisme akan berimbas negatif pada niat ibadah zakat atau sedekah umat Islam.

“Polri perlu membeberkan secara transparan, apakah dari ratusan kotak amal maupun dana yang terhimpun di lembaga zakat terkait benar-benar digunakan sepenuhnya untuk aktivitas yang mereka klaim sebagai aktivitas terorisme? Sebab kami belum sepenuhnya yakin semua dana yang dihimpun itu digunakan untuk kegiatan terlarang,” sambungnya.

Narasi yang dibangun Densus 88 Polri, ditambahkan legislator dapil Jawa Tengah 1 ini, jangan sampai menyesatkan publik, sehingga membuat mereka enggan untuk beramal di kotak amal atau melalui lembaga zakat.

Selain membuat umat ragu untuk ibadah, kampanye negatif ini juga akan berdampak serius pada upaya Baznas dalam menghimpun potensi zakat nasional, ujarnya.

“Jika kebetulan hanya didapati satu atau dua pos keuangan dari lembaga zakat terkait yang terbukti digunakan untuk kegiatan terlarang, maka jangan dikatakan kotak amal dan lembaga zakat sebagai penyokong kegiatan terorisme. Implikasinya, kampanye negatif terhadap lembaga zakat juga akan merugikan lembaga negara lain, yakni Baznas selaku lembaga amil zakat nasional,” pungkas anggota Komisi Zakat DPR ini. [RMOL]