Tengku Zulkarnain Ungkap Ancaman China di Ibu Kota Baru

Eramuslim.com – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain, mengingatkan ada ancaman nyata dari China soal ibu kota pindah dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, keduanya di Kalimantan Timur.

Menurutnya, ibu kota baru justru membuat pertahanan Indonesia lemah, lantaran posisinya yang tegak lurus dan terbuka. Sehingga begitu mudahnya diserang oleh militer China. Ia pun meminta ahli intelijen berbicara, tidak diam.

“Malah, secara pertahanan sangat mudah dijangkau China dengan kapal perang, pesawat tempur, bahkan rudal China. Lurus dan terbuka! BAHAYA. Para ahli intelijen bicaralah. Jangan diam saja!” kata dia, lewat cuitan di akun jejaring sosial Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul, dikutip VIVA.co.id, Selasa, 27 Agustus 2019.

Tak hanya itu, Tengku Zulkarnain menilai pemindahan ibu kota tidak meningkatkan nilai ekonomi apapun bagi negara dan rakyat Indonesia.

“Pindah ibu kota sama sekali tidak meningkatkan nilai ekonomi apapun bagi negara dan rakyat Indonesia,” tuturnya.

tengkuzulkarnain@ustadtengkuzul

Pindah Ibukota Sama Sekali Tdk Meningkatkan Nilai Ekonomi Apapun bagi Negara dan Rakyat Indonesia.

Malah Secara Pertahanan Sangat Mudah Dijangkau China dgn Kapal Perang, Pesawat Tempur, bahkan Rudal China. Lurus dan Terbuka!
BAHAYA
Para Ahli Intelijen BICARALAH. Jgn Diam Saja…!

View image on Twitter

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupetan Penajam Paser Utara, keduanya di Kalimantan Timur, sebagai lokasi ibu kota baru Republik Indonesia.