Terdepak dari Pengurus MUI, Ust. Tengku Singgung Firaun yang Mau Tumbang

Dia berharap agar pengurus MUI periode 2020-2025 tetap kritis terhadap pemerintah.

“Kami mengucapkan selamat kepada pengurus MUI periode tahun 2020-2025 semoga MUI ke depan semakin baik dan jaya. Tetap kritis terhadap kebijakan Pemerintah yg dinilai kurang pro rakyat dan umat. Selamat bekerja dan semakin sukses,” cuit Zulkarnain.

Terkini Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan kepengurusan baru untuk periode 2020-2025. Keputusan itu ditetapkan berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) X yang digelar baru-baru ini.

Dalam struktur Dewan Pimpinan, Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025. Sedangkan, Wakil Presiden Ma’ruf Amin ditetapkan sebagai Dewan Pertimbangan MUI.

Novel Bamukmin Wasekjen PA 212 menilai kalau tidak masuknya nama Tengku Zulkarnain dalam kepengurusan periode 2020-2025 karena kerap mengkritik pemerintah.

Padahal, lanjut dia, seharusnya seorang ulama memang menjadi oposisi dari setiap jalannya pemerintahan.

“Tentunya kami prihatin atas tidak masuknya beberapa nama ulama yang sudah identik sebagai ulama yang istiqomah, yang mengkritisi penguasa padahal sejatinya ulama memang seperti itu sebagai oposisi,” kata Novel, Jumat (27/11/2020) kemarin.

Dia mengaku khawatir kepengurusan MUI pimpinan KH Miftachul Akhyar diisi oleh para ulama yang mendukung pemerintah. Alhasil, hal itu akan menjadi kemunduran MUI karena fatwa-fatwa yang dikeluarkan MUI bisa diduga sebagai fatwa pesanan.

“Dan yang saya khawatirkan justru ulama yang masuk malah ulama suu’ (orang yang berilmu buruk) ulama penjilat kekuasaan yang fatwanya berdasarkan pesanan penguasa bahkan cukong dan itu jelas kemunduran frontal buat MUI,” sebutnya. []