Eramuslim.com – Keputusan Jokowi mengesahkan investasi minuman keras (miras) terus menuai kecaman.anyak kalangan yang tidak habis pikir kenapa Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang bidang Usaha Penanaman Modal yang membuka pintu investasi untuk industri minuman keras (Miras) sampai eceran. Salah satu yang tegas menolaknya adalah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Anwar Abbas.
Kata Abbas, “Pemerintah ini kok ya seperti kehilangan akal cari uang, kehilangan arah.”
Perpres yang dikeluarkan Jokowi itu mengatur investasi alias upaya penanaman modal minuman keras mengandung alkohol di sejumlah provinsi yang dianggap memiliki kearifan lokal yang welcome terhadap minuman keras, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara (Sulut), hingga Papua. Namun tokoh-tokoh Papua dengan tegas menolak wilayahnya dibanjiri minuman keras. Gubernur Lukas Enembe bahkan mengancam akan membakar toko miras dan menyebut miras sebagai pembunuh warga Papua.
