Wacana Ritel Modern Pasok Warung Kecil, Modus Ritel Besar Selamatkan Diri

“Nah ini bahasa lainnya kan perluasan pasar,” tambahnya menegaskan.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar Mendag lebih memprioritaskan pengembangan koperasi primer dan sekunder sebagai penyangga warung-warung kecil. Hal tersebut, disebutnya akan lebih memberdayakan perekonomian lokal dan memeratakan ekonomi nasional jika dibanding menggunakan jasa perusahaan ritel besar.

“Harusnya kalau Mendag memang mau menolong warung rakyat, maka yang harus dilakukan adalah bangun dan kembangkan koperasi pasar di daerah-daerah sebagai lembaga penyangga dari warung-warung itu,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan pada 19 September lalu, Mendag Enggartiasto Lukita sempat menyebutkan beberapa nama perusahaan ritel besar yang dijadikan kandidat untuk memasok barang atau produk kepada warung-warung kecil.

“Biar Aprindo nanti akan merumuskan ada dua kelompok. Kelompok pertama modelnya Alfamart dengan Indomaret dan kelompok yang kedua model Hypermarket, Hero, Carefour serta Transmart. Semua yang bergerak dalam pasar ritel modern harus berkontribusi untuk bersama-sama dengan pedagang tradisional dan warung,” ungkapnya kepada wartawan di Tangerang, Selasa (19/9).(kl/akt)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/konspirasi-penggelapan-sejarah-indonesia-eramuslim-digest-edisi-10.htm